-->

Ibu, Jangan Duakan Cintamu

Cerita ini dilatar belakangi akan kejadian yang kerap kali terjadi dijaman Now ini, sekaligus untuk bahan renungan bagi para ibu-ibu pasutri yang berbahagia.

http://nengbaya.blogspot.com
Ilustration Kasih Sayang Ibu Merupakn Dambaan sang anak.

Disebuah negeri sana, ada pasangan suami istri yang pada asalnya mereka adalah seorang yang kaya raya dan terpandang didesanya itu.

Dengan harta yang ia miliki menjadi salah satu kabahagian bagi tetangganya, yang biasa dipanggil untuk menjadi pekerja, baik dikebun, maupun di rumahnya untuk membersihkan halaman rumahnya yang luas itu.

Pasangan tersebut, memiliki 2 putra dan dua putri, yang ia besarkan dan sudah menjadi tradisi untuk hidup lebih mewah dari pada anak yang terlahir dari orang yang biasa biasa.

Tak lama kemudian, keadaan yang mewah, harta yang tercukupi dari pada lainnya itu merosot sedikit demi sedikit, kebun yang luasnya tak terukur,  penghasilan dari beberapa kebun yang diolah oleh tetangganya, semakin hari semakin merosot.

Ditambah lagi, pada suatu hari sang pejuang keluarga, orang yang menafkahi anak dan istrinya dipanggil terlebih dahulu oleh yang kuasa, yang mana mau tidak mau tinggal lima orang orang pada keluarga tersebut, yang harus berjuang untuk mempertahankan hidupnya.

Namun, dengan meninggalnya seorang ayah, bukan lagi sebuah hal kesedihan bagi sang ibu, karena harta dari hasil selama bersama alm suaminya masih berlimpahan, dan masih cukup untuk membiayai anaknya bersekolah.

Setelah 4 tahun dari meninggalnya sang ayah, sang ibu, dari 2 putra dan 2 putri tersebut, ber inisiatif untuk berkeluarga kembali untuk merawat dan membiayai perjalanab hidupnya.

Pada saat itu, 2 saudara  sudah berkeluarga, dan duanya lagi masih berenjak remaja, inisiatif sang ibupun oleh putra-putrinya sangat didukung sekali, hanya berpesan kepada sang ibu untuk tetap merawat kedua putranya yang masih belum kerkeluarga.

Selang beberapa bulan, diresmikanlah pernikan sang ibu dengan duda tetangga desa yang bulan sebelumnya melamar sang ibu. Setelah kisaran 2 tahun menjalani hidup dengan suami barunya.

Sang ibu, ternyata lupa akan permintaan dari anak-anaknya,  ibu hanya bermesraan dengan pasangan barunya seakan manten baru yang masih baru menikah, sang ibu lebih mementingkan dan lupa akan kasih sayang yang seharusnya diberikan juga pada anaknya.

Dari situlah, harta peninggalan sang ayah, sedikit demi sedikit terjual, sampai hanya tersisa rumah yang ia bangun dengan suami barunya dan rumah peningalan dari sang ayah, yang diberikan kepada anak yang belum berkeluarga itu.

Pada suatu hari, sang anak yang belum berkeluarga ini jatuh sakit, sampai-sampai dilarikan kerumah sakit terdekat untuk dirawat, sayangnya sang ibu yang ia dambakan untuk berada diasampinya, malah sibuk untuk berlibur dengan sang suami.

Akhirnya karena parahnya sang anak, ia meminta untuk dibawa pulang dan dirawat dirumahnya, sampai saat itupun sang ibu seakan tidak percaya akan keadaan anaknya yang terbaring ditempat tidur.

Bahkan suatu hari, sang anak meminta untuk disuapi oleh sang ibu, namun sayang sang ibu, dengan serentak membentak dengan perkataan yang seakan tidak peduli.

Akhirnya selang beberapa hari, sang anak menghempuskan nafas terakhirnya hanya ditemani oleh ketiga saudaranya itu. Innalillah.

Cukup sekian cerpen menarik kali ini, semoga menjadi sebuah pelajaran, bagi kita semua untuk  hidup seimbang.

#Cerpen Inspiratif. Biografi Inspiratif, Keilmuwan Inspiratif.

0 Response to "Ibu, Jangan Duakan Cintamu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Close2X